Search This Blog

Thursday, September 10, 2020

Alah bisa karena biasa.

 

Ingat jaman kuliah dulu, punya dosen pembimbing tugas akhir yang cantik, enerjik, serba bisa dan juga smart pastinya. Aku nge-fans banget pada beliau ini. Selain bimbingan tentang materi tugas akhir atau thesis,  sering disisipkan dengan wejangan-wejangan bagaimana menjadi seorang wanita yang berkarier, harus membawa diri dengan tepat di dalam keluarga. Dari beliau inilah pertama kali aku dibimbing untuk menulis.

“Rajinlah mencatat apapun yang terlintas di dalam benakmu, biasakan menuliskan setiap kejadian, fenomena atau temuan sekecil apapun. Ini akan menjadi bahan yang sangat berharga untuk dituliskan nanti”, begitu pesan beliau saat itu.  Saran ini sangat luar biasa manfaatnya ketika kebiasaan mencatat itu aku bawa sampai ke jenjang pendidikan berikutnya bahkan ke dalam lingkungan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Ternyata kebiasaan menulis sedikit demi sedikit itu menjadi  “tabungan” materi saat harus menuangkannya ke dalam sebuah laporan, cerita atau produk tulisan lainnya yang lebih menyeluruh.

Dan kini, senang sekali dapet kesempatan belajar nge-blog, karena blog ini akan menjadi pengganti catatan – catatan kecilku. Dengan kebiasaan menulis ini, harapannya suatu ketika bisa dirangkum menjadi tulisan yang berharga, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Setidaknya untuk anak – cucu.


5 comments:

  1. 😃 betul juga ya "mencatat yang terlintas dipikiran" bagi saya yang tipe pelupa ide ini sangat menginspirasi saya. Terima kasih mbak 🙏

    ReplyDelete
  2. Terima kasih sudah mampir disini. Itu sekelumit pengalaman saja. Saat kita buka-buka lagi catatan, kadang bisa jadi inspirasi baru juga.

    ReplyDelete
  3. Terima kasih, Mbak sudah menyelesaikan editan tulisannya.

    Secara umum, sudah cukup baik penulisannya. Teratur, jelas apa yang ingin disampaikan. Hanya perlu lebih teliti dan jeli lagi dengab ejaannya. Isinya sudah cukup baik.

    Perhatikan penulisan "pun", dan pengaruh bahasa sehari-harinya.

    apapun --> apa pun
    dapet --> dapat

    Ok, Mbak, teruskan menulisnya ya? Isi blognya dengan tulisan-tulisan menarik yang menginspirasi banyak orang.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih kak Irai untuk feedbacknya. Jadi tambah semangat.

    ReplyDelete
  5. Inspiratif buatku yg sedang mentok dg tugas akhir. 😂🙏

    ReplyDelete

PENGGANGGU BERKAKI SERIBU

Fiksi Mini Layaknya seorang komandan upacara, aku menata dan menertibkan barisan pada posisi yang berjajar rapi. Memastikan tidak boleh ada...