Search This Blog
Tuesday, September 29, 2020
JANDA BOLONG YANG BIKIN BENGONG
Thursday, September 17, 2020
N G I R I
Tuesday, September 15, 2020
P.a.n.d.e.m.i
Kamu menyapa pada siapa saja
Tak kusangka kehadiranmu akan lama
Tak kukira mampu mengharubiru rasa
Kauambil milikku sesukamu
Kau ambil simpananku kapan pun kau mau
Benarkah tak ada yang mengalahkanmu?
Aku tak percaya itu
Tunggu waktunya nanti
Senjata pamungkas akan segera beraksi
Menyapu bersih dari muka bumi
Agar kau tak pernah kembali
Inikah yang namanya pandemi
Yang membuat semua terhenti
Namun aku semakin pasti
Ada Dia yang paling Sakti
GARANG ASEM SOLO YANG SEGAR NIKMAT
Resensi Film Pendek : UNBAEDAH
Sunday, September 13, 2020
The 7 Habits of Highly Effective People
Thursday, September 10, 2020
Alah bisa karena biasa.
Ingat jaman kuliah dulu, punya dosen pembimbing tugas akhir yang
cantik, enerjik, serba bisa dan juga smart
pastinya. Aku nge-fans banget pada beliau ini. Selain bimbingan tentang materi
tugas akhir atau thesis, sering disisipkan dengan wejangan-wejangan bagaimana menjadi seorang wanita yang berkarier,
harus membawa diri dengan tepat di dalam keluarga.
Dari beliau inilah pertama kali aku dibimbing untuk menulis.
“Rajinlah mencatat apapun yang terlintas
di dalam benakmu, biasakan menuliskan setiap kejadian, fenomena atau temuan sekecil
apapun. Ini akan menjadi bahan yang sangat berharga untuk dituliskan nanti”,
begitu pesan beliau saat itu. Saran ini
sangat luar biasa manfaatnya ketika kebiasaan mencatat itu aku bawa sampai ke
jenjang pendidikan berikutnya bahkan ke dalam lingkungan pekerjaan dan kehidupan
sehari-hari. Ternyata kebiasaan menulis sedikit demi sedikit itu menjadi “tabungan” materi saat harus menuangkannya ke
dalam sebuah laporan, cerita atau produk tulisan lainnya yang lebih menyeluruh.
Dan kini, senang sekali dapet kesempatan
belajar nge-blog, karena blog ini akan menjadi pengganti catatan –
catatan kecilku. Dengan kebiasaan menulis ini, harapannya suatu ketika bisa
dirangkum menjadi tulisan yang berharga, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi
juga untuk orang lain. Setidaknya untuk anak – cucu.
Friday, September 4, 2020
Napoli dari Negeri Timur
鹿児島
Kagoshima
Kagoshima, ibukota Perfecture Kagoshima, terletak di ujung selatan Pulau Kyushu, Jepang. Kota ini kota kedua yang paling sering aku kunjungi setelah Nagoya. Keberadaan anak cucu di Kagoshima dalam 5 tahun terakhir menjadi magnet hati yang paling kuat yang menarik kedatanganku kesana.
Tidak seperti kota-kota besar lainnya di Jepang, misalnya Tokyo, Osaka, Kyoto; Kagoshima belum populer dikalangan wisatawan. Padahal sesuai dengan posisi geografisnya, Kagoshima mempunyai pesona tersendiri dengan keindahan alamnya karena letaknya disebuah teluk Kagoshima (Kinko-wan) dan berdekatan dengan gunung berapi Sakurajima yang masih aktif. Ini mirip sekali dengan kota Napoli yang terletak di teluk Napoli, dengan gunung Vesuviusnya di Italia. Jadilah Kagoshima sering disebut sebagai “Napoli dari Negeri Timur”.
Bagi yang berencana ke Jepang, bisa dicoba "mampir" ke Kagoshima. Bisa dijangkau dengan penerbangan langsung selama 1 jam 40 menit dari Tokyo atau 1 jam 15 menit dari Osaka. Pesona alam dan onsen air panas, onsen pasir maupun lumpur, semua ada disini. Dari beberapa kali kunjunganku ke Kagoshima, banyak tempat menarik yang ingin sekali dibagikan ceritanya disini. Tunggu ya cerita-cerita ku mendatang.
PENGGANGGU BERKAKI SERIBU
Fiksi Mini Layaknya seorang komandan upacara, aku menata dan menertibkan barisan pada posisi yang berjajar rapi. Memastikan tidak boleh ada...